A College Student Blog

Hafiz Anshori

Developer

Freelancer

Coder

I'm Hafiz Anshori,
Desktop & Web Developer
from Indonesia ,South Borneo

A college student from University of Islam Borneo (UNISKA).
I have rich experience in desktop application design & building and customization. Also I am good at html, c#, java, php, pascal.

My Post

Program Java Sederhana : Konverter Suhu

Pertama-tama tambahkan helper class pada bagian atas
import java.util.Scanner;
kemudian tambahkan variabel fahrenheit dan celcius
double fahrenheit,celcius;
Setelah itu kita tambahkan input scanner untuk mendapatkan nilai yang akan di konversi nantinya
Scanner input = new Scanner(System.in);
  System.out.println("Masukkan Suhu Celcius : ");
  celcius = input.nextInt();
Kemudian masukkan rumus konversi dari celcius ke fahrenheit
fahrenheit = celcius * 9/5 +32
Dan terakhir kita berikan outputnya
System.out.println("Hasil Konversi Suhu Celcius Ke Fahrenheit : "+fahrenheit);
dan jalankan.
Full Code
import java.util.Scanner;
  public class TempClass {
     public static void main(String[] args) {
        double fahrenheit,celcius;
      
        Scanner input = new Scanner(System.in);
      
        System.out.println("Masukkan Suhu Celcius : ");
        
        celcius = input.nextInt();
        
        fahrenheit = celcius * 9/5 +32
        
        System.out.println("Hasil Konversi Suhu Celcius Ke Fahrenheit : "+fahrenheit);
     }
  }

Penggunaan LIKE dalam MySQL


Di tutorial kali ini, saya akan membagikan cara menggunakan operator LIKE di MySQL yang berfungsi untuk menyeleksi data berdasarkan pattern atau kondisi yang kita berikan. Penggunaan operator LIKE yang tepat dapat mempercepat performa query.

Operator LIKE memungkinkan kita untuk menyeleksi data dari table berdasarkan pattern tertentu. Nah, operator LIKE sering dipasangkan dengan WHERE dari statemen SELECT.

MySQL menyediakan dua wildcard karakter untuk menggukan operator LIKE.

  1. The Percentage (%) wildcard digunakan untuk pengecekan string dari nol dan seterusnya karakter yang  sesuai.
  2. The Underscore (_) wildcard digunakan untuk pengecekan satu karakter saja (tunggal).
Disini saya akan membahas tentang penggunaan LIKE.

Contoh penggunaan operator LIKE

Disini saya mempunyai sebuah table dengan nama customers.
ID Name Contact Country
1 Alfreds Futterkiste Maria Anders Germany
2 Ana Ana Trujillo Mexico
3 Around The Horn Thomas Hardy UK
Contoh 1
SELECT * FROM customers
  WHERE name LIKE 'a%';
NB: Statemen diatas akan memilih semua customers dengan Name yang diawali dengan "a".
Contoh 2
SELECT * FROM customers
  WHERE name LIKE '%a';
NB: Statemen diatas akan memilih semua customers dengan Name yang diakhiri dengan "a".
Contoh 3
SELECT * FROM customers
  WHERE name LIKE '%or%';
NB: Statemen diatas akan memilih semua customers dengan Name yang mempunyai "or" di posisi mana saja.
Contoh 4
SELECT * FROM customers
  WHERE name LIKE '_r%';
NB: Statemen diatas akan memilih semua customers dengan Name yang mempunyai "r" di huruf kedua.
Contoh 5
SELECT * FROM customers
  WHERE name LIKE 'a_%_%';
NB: Statemen diatas akan memilih semua customers dengan Name yang diawali dengan "a" dan mempunyai karakter paling sedikit 3 jumlahnya.
Contoh 6
SELECT * FROM customers
  WHERE name LIKE 'a%o';
NB: Statemen diatas akan memilih semua customers dengan Name yang diawali dengan "a" dan diakhiri dengan "o".
Contoh 7
SELECT * FROM customers
  WHERE name NOT LIKE 'a%';
NB: Statemen diatas akan memilih semua customers dengan Name yang tidak diawali dengan "a".

Catatan Penting!

Anda harus hati-hati ketika menggunakan operator LIKE dalam sebuah query, karena operator tersebut memaksa database MySQL untuk men-scan table untuk mencari data yang sesuai. Penggunaan operator ini akan memperlambat proses query ke database, karena mengabaikan database index.

Source.

Operator Dalam Pascal


Operator adalah sebuah simbol yang berfungsi untuk memberitahukan compiler untuk melakukan manipulasi logis atau matematis. Dalam pascal, ada beberapa macam operator.
Operator Aritmatika
Tabel dibawah menampilkan semua operator aritmatik yang didukung oleh Pascal. Contohnya variabel A=10 dan B=20, maka
Operator Description Example
+ Menambahkan 2 operands A + B menghasilkan 30
- Mengurangi operands kedua dari yang pertama A - B menghasilkan e -10
* Mengalikan kedua operands A * B menghasilkan 200
/ Membagi pembilang dengan penyebut B / A menghasilkan e 2
% Modulus Operator dan sisanya setelah pembagian bilangan bulat B % A will give 0
Operator Relasi
Tabel dibawah menampilkan semua operator aritmatik yang didukung oleh Pascal. Contohnya variabel A=10 dan B=20, maka
Operator Description Example
= Checks if the values of two operands are equal or not, if yes, then condition becomes true. (A = B) is not true.
<> Checks if the values of two operands are equal or not, if values are not equal, then condition becomes true. (A <> B) is true.
> Checks if the value of left operand is greater than the value of right operand, if yes, then condition becomes true. (A > B) is not true.
< Checks if the value of left operand is less than the value of right operand, if yes, then condition becomes true. (A < B) is true.
>= Checks if the value of left operand is greater than or equal to the value of right operand, if yes, then condition becomes true. (A >= B) is not true.
<= Checks if the value of left operand is less than or equal to the value of right operand, if yes, then condition becomes true. (A <= B) is true.
Operator Boolean
Tabel dibawah menampilkan semua operator aritmatik yang didukung oleh Pascal. Contohnya variabel A=TRUE dan B=FALSE, maka
Operator Description Example
and Called Boolean AND operator. If both the operands are true, then condition becomes true. (A and B) is false.
and then It is similar to the AND operator, however, it guarantees the order in which the compiler evaluates the logical expression. Left to right and the right operands are evaluated only when necessary. (A and then B) is false.
or Called Boolean OR Operator. If any of the two operands is true, then condition becomes true. (A or B) is true.
or else It is similar to Boolean OR, however, it guarantees the order in which the compiler evaluates the logical expression. Left to right and the right operands are evaluated only when necessary. (A or else B) is true.
not Called Boolean NOT Operator. Used to reverse the logical state of its operand. If a condition is true, then Logical NOT operator will make it false. not (A and B) is true.
Operator Bit
Bitwise operators work on bits and perform bit-by-bit operation. All these operators work on integer operands and produces integer results. The truth table for bitwise and (&), bitwise or (|), and bitwise not (~) are as follows −
p q p & q p | q ~p ~q
0 0 0 0 1 1
0 1 0 1 1 0
1 1 1 1 0 0
1 0 0 1 0 1
Assume if A = 60; and B = 13; now in binary format they will be as follows −
A = 0011 1100
B = 0000 1101
-----------------
A&B = 0000 1100
A^B = 0011 0001
~A  = 1100 0011
The Bitwise operators supported by Pascal are listed in the following table. Assume variable A holds 60 and variable B holds 13, then:
Operator Description Example
& Binary AND Operator copies a bit to the result if it exists in both operands. (A & B) will give 12, which is 0000 1100
| Binary OR Operator copies a bit if it exists in either operand. (A | B) will give 61, which is 0011 1101
! Binary OR Operator copies a bit if it exists in either operand. Its same as | operator. (A ! B) will give 61, which is 0011 1101
~ Binary Ones Complement Operator is unary and has the effect of 'flipping' bits. (~A ) will give -61, which is 1100 0011 in 2's complement form due to a signed binary number.
<< Binary Left Shift Operator. The left operands value is moved left by the number of bits specified by the right operand. A << 2 will give 240, which is 1111 0000
>> Binary Right Shift Operator. The left operands value is moved right by the number of bits specified by the right operand. A >> 2 will give 15, which is 0000 1111
Please note that different implementations of Pascal differ in bitwise operators. Free Pascal, the compiler we used here, however, supports the following bitwise operators −
Operators Operations
not Bitwise NOT
and Bitwise AND
or Bitwise OR
xor Bitwise exclusive OR
shl Bitwise shift left
shr Bitwise shift right
<< Bitwise shift left
>> Bitwise shift right
Operator Presedence
Operator precedence determines the grouping of terms in an expression. This affects how an expression is evaluated. Certain operators have higher precedence than others; for example, the multiplication operator has higher precedence than the addition operator.
For example x = 7 + 3 * 2; here, x is assigned 13, not 20 because operator * has higher precedence than +, so it first gets multiplied with 3*2 and then adds into 7.
Here, operators with the highest precedence appear at the top of the table, those with the lowest appear at the bottom. Within an expression, higher precedence operators will be evaluated first.
Operator Precedence
~, not, Highest
*, /, div, mod, and, &
|, !, +, -, or,
=, <>, <, <=, >, >=, in
or else, and then Lowest

Function Dalam Pascal

Hampir sama dengan Procedure, Namun function harus dideklarasikan dengan tipenya. Tipe deklarasi akan menunjukkan nilai yang dihasilkan fungsi. Fungsi diawali dengan kata FUNCTION. Paramater yang dikirim dari modul utama ke PROCEDURE atau FUNCTION disebut sebagai parameter nyata (actual parameter) dan parameter ada yang ditulis pada judul procedure atau function disebut dengan parameter formal. Didalam pascal parameter dapat dikirim secara nilai atau secara acuan.
Mendefinisikan sebuah Fungsi
Dalam pascal, sebuah fungsi di definisikan menggunakan kata FUNCTION.
function name(argument(s): type1; argument(s): type2; ...): function_type;
  local declarations;
  begin
   ...
   < statements >
   ...
   name:= expression;
  end;
Contoh
(* function returning the max between two numbers *)
  function max(num1, num2: integer): integer;
  var
   (* local variable declaration *)
   result: integer;
  begin
   if (num1 > num2) then
      result := num1
   
   else
      result := num2;
   max := result;
  end;
Memanggil Function
Untuk memanggil function, caranya sama dengan memanggil procedure.
program exFunction;
  var
   a, b, ret : integer;

  (*function definition *)
  function max(num1, num2: integer): integer;
  var
   (* local variable declaration *)
   result: integer;

  begin
   if (num1 > num2) then
      result := num1
   
   else
      result := num2;
   max := result;
  end;

  begin
   a := 100;
   b := 200;
   (* calling a function to get max value *)
   ret := max(a, b);
   
   writeln( 'Max value is : ', ret );
  end.
Ketika kode diatas di compiled dan dijalankan, akan menghasilkan :
Max value is : 200 

Procedure Dalam Pascal

Prosedur adalah program terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai sub programProsedur diawali dengan kata PROCEDURE pada bagian deklarasi. Prosedur dipanggil dan digunakan didalam blok program lainnya dengan cara menyebut nama prosedurnya.
Mendeklarasikan Prosedur
procedure name(argument(s): type1, argument(s): type 2, ... );
   < local declarations >
  begin
   < procedure body >
  end;
Contoh
procedure findMin(x, y, z: integer; var m: integer); 
  begin
   if x < y then
      m := x
   else
      m := y;
   
   if z 
Kode diatas dinamakan prosedur findMin(). Prosedur ini mengambil 4 paramater x,y,z dan m.
Memanggil Procedure
Ketika membuat sebuah procedure, kita harus memberikan tujuan prosdure untuk apa.Untuk menggunakan procedure, kita harus memanggil procedure tersebut untuk melakukan pekerjaan dalam procedure tersebut. Ketika program memanggil sebuah procedure,alur program berpindah ke procedure tersebut.
Untuk memanggil prosedur, kita tinggal memberikan paramater yang diperlukan dan nama procedure nya.
program exProcedure;
  var
   a, b, c,  min: integer;
  procedure findMin(x, y, z: integer; var m: integer); 
  (* Finds the minimum of the 3 values *)

  begin
   if x < y then
      m:= x
   else
      m:= y;
   
   if z < m then
      m:= z;
  end; { end of procedure findMin }  

  begin
   writeln(' Enter three numbers: ');
   readln( a, b, c);
   findMin(a, b, c, min); (* Procedure call *)
   
   writeln(' Minimum: ', min);
  end.
Ketika kode diatas dicompile dan dijalankan, maka akan menghasilkan :
Enter three numbers:
  89 45 67
  Minimum: 45

Perulangan Menggunakan For-Do Dalam Pascal

Pengulanagan for-do memungkinkan kita untuk menulis perulangan secara spesifik.
Syntax
Syntax untuk for-do adalah :
for < variable-name > := < initial_value > to [down to] < final_value > do 
  S;
Dimana variable-nane adalah variabel yang berfungsi sebagai counter, atau penghitung di dalam perulangan. Variabel ini otomatis menaik dari initial_value hingga final_value. Dalam setiap kenaikan, blok kode program yang berada dalam statemen S akan dijalankan. Variable ini bisa digunakan sepanjang perulangan jika diperlukan.
Contohnya
for i:= 1 to 10 do writeln(i);
Contoh Program
program forLoop;
  var
   a: integer;
  begin
   for a := 10  to 20 do
   
   begin
      writeln('value of a: ', a);
   end;
  end.
Ketika kode diatas di Compiled dan dijalankan, akan menghasilkan :
value of a: 10
  value of a: 11
  value of a: 12
  value of a: 13
  value of a: 14
  value of a: 15
  value of a: 16
  value of a: 17
  value of a: 18
  value of a: 19
  value of a: 20
  

Perulangan Menggunakan While dalam Pascal

Statemen WHILE-DO pada pascal memungkinan kita untuk mengulang sebuah kondisi sampai kondisi yang ditentukan berjalan. Dengan kata lain, program akan terus mengulang sebuah statemen selama kondisi yang diberikan bernilai true.
Syntax
Syntax untuk perulangan While-Do :
while (condition) do s;
dimana,condition adalah boolean atau ekspresi yang berelasi dimana nilainya adalah true atau false dan S adalah statemen simpel atau beberapa statemen didalam BEGIN...END.
Contohnya
while number>0 do
  begin
   sum := sum + number;
   number := number - 2;
  end;
Ketika kondisi tersebut menjadi false,maka program akan melewati statemen tersebut mengkuti perulangan.
Contoh Program
program whileLoop;
  var
   a: integer;

  begin
   a := 10;
   while  a < 20  do
   
   begin
      writeln('value of a: ', a);
      a := a + 1;
   end;
  end.
Ketika kode diatas di compiled dan dijalankan akan menghasilkan :
value of a: 10
  value of a: 11
  value of a: 12
  value of a: 13
  value of a: 14
  value of a: 15
  value of a: 16
  value of a: 17
  value of a: 18
  value of a: 19

Perulangan Pada Pascal

Mungkin ada kalanya ketika kita ingin menjalankan blok kode beberapa kali. Secara umum, sebuah pernyataan akan dieksekusi secara berurutan. Pernyataan pertama dalam fungsi dijalankan pertama, diikuti yang kedua dan seterusnya.

Bahasa pemrograman pascal menyediakan tipe-tipe perulangan berikut untuk menangani persyaratan perulangan.
Tipe & Deskripsi
While-Do Loop
Mengulangi pernyataan atau kelompok pernyataan sementara kondisi yang diberikan benar. Ini menguji kondisi sebelum mengeksekusi badan loop.
For-Do Loop
Mengeksekusi urutan pernyataan beberapa kali dan menyingkat kode yang mengelola variabel loop.
Repeat-Until Loop
Sama seperti pernyataan While namun kondisi akan ditest di akhir statemen
Nested Loop
Dapat menggunakan satu atau lebih perulangan di dalam perulangan yang lainnya.

Program Kalkulator Sederhana dengan Pascal

Pada post sebelumnya, saya memberikan penjelesan tentang kondisi IF-THEN-ELSE. Disini saya membuat program kalkulator menggunakan IF-THEN-ELSE untuk menyeleksi pilihan pengguna untuk Tambah/Kurang/Bagi/Kali.
Pertama-Tama tambahkan 4 variabel dengan tipe data Real.
var a,b,c,d : real;
Kemudian tambahkan penjelasan (opsional)
writeln('Calculator');
  writeln('##########');
  Writeln('Pilihan : 1. Tambah');
  writeln('          2. Kurang');
  writeln('          3. Perkalian');
  writeln('          4. Pembagian');
Setelah itu tambahkan input untuk memilih jenis operator yang akan digunakan nanti.
write('Masukkan Pilihan : ');readln(d);
Dimana (d) adalah inputan yang kita masukkan. Kemudian kita tambahkan statemen Penjumlahan
if d = 1 then
  begin
   write('Bilangan 1 : ');readln(a);
   write('Bilangan 2 : ');readln(b);
   c := a+b;
  end
Ulangi statemen penjumlahan tersebut namun menggunakan else if dan mengganti operator c.
c := a+b; //penjumlahan
  c := a-b; //pengurangan
  c := a/b; //pembagian
  c := a+b; //perkalian
dan tambahkan pada akhir statemen untuk mengetahui hasil dari operasi hitung diatas
writeln('Hasil = ',c:0:0);
Full Code
program calculator;
  uses crt;
    var a,b,c,d : real;
  begin
    clrscr;
    writeln('Calculator');
    writeln('##########');
    Writeln('Pilihan : 1. Tambah');
    writeln('          2. Kurang');
    writeln('          3. Perkalian');
    writeln('          4. Pembagian');
        write('Masukkan Pilihan : ');readln(d);
        if d = 1 then
                begin
                 write('Bilangan 1 : ');readln(a);
                 write('Bilangan 2 : ');readln(b);
                 c := a+b;
                end
        else if d=2 then
                begin
                 write('Bilangan 1 : ');readln(a);
                 write('Bilangan 2 : ');readln(b);
                 c := a-b;
                end
        else if d=3 then
                begin
                 write('Bilangan 1 : ');readln(a);
                 write('Bilangan 2 : ');readln(b);
                 c := a*b;
                end
        else if d=4 then
                begin
                 write('Bilangan 1 : ');readln(a);
                 write('Bilangan 2 : ');readln(b);
                 c := a/b;
                 
                end
        else writeln('Inputan Salah');
        writeln('Hasil = ',c:0:1);
    readln;
  end.

Statemen IF THEN ELSE pada Pascal


Sebuah statemen IF-THEN dapat diikuti dengan statemen opsional ELSE, dimana program akan menjalankan statemen tersebut ketika ekspresi boolean bernilai false.

Syntax

Syntax untuk if-then-else adalah :
if condition then S1 else S2;
Dimana, S1 dan S2 merupakan statemen yang berbeda. Ingat, Statemen S1 tidak diikuti dengan semicolon (;). Di dalam IF-THEN-ELSE statemens, ketika kondisi pertama bernilai true maka yang dijalankan adalah S1 dan S2 akan dilewatkan. Ketika kondisi pertama bernilai false maka statemen S1 akan dilewatkan dan S2 langsung dijalankan.
Contohnya,
if color = red then
    writeln('You have chosen a red car')
  else
    writeln('Please choose a color for your car');
Jika ekspresi boolean bernilai true, maka blok IF-THEN akan dijalankan, dan sebaliknya blok else yang dijalankan. Pascal mengasumsikan semua nilai yang bukan nol sebagai true dan jika nilai if nol maka akan diasumsikan false.

Contoh Program

program ifelseChecking;
  var
   { local variable definition }
   a : integer;

  begin
   a := 100;
   (* check the boolean condition *)
   if( a < 20 ) then
      (* if condition is true then print the following *)
      writeln('a is less than 20' )
   
   else
      (* if condition is false then print the following *) 
      writeln('a is not less than 20' );
      writeln('value of a is : ', a);
  end.

Ketika kode diatas dijalankan, maka akan menghasilkan :
a is not less than 20
  value of a is : 100

Statemen IF-THEN-ELSE

Sebuah statemen IF-THEN dapat diikuti dengan statemen ELSE-IF-THEN-ELSE,yang mana sangat membantu untuk mengetest kondisi yang berbeda menggunakan satu statemen IF-THEN-ELSE.

Syntax

Syntax untuk sebuah statemen IF-THEN-ELSE IF-THEN-ELSE pada pascal adalah:
if(boolean_expression 1)then 
   S1 (* Executes when the boolean expression 1 is true *)

  else if( boolean_expression 2) then 
   S2 (* Executes when the boolean expression 2 is true *)

  else if( boolean_expression 3) then 
   S3 (* Executes when the boolean expression 3 is true *)

  else 
   S4; ( * executes when the none of the above condition is true *)

Contoh Program

program ifelse_ifelseChecking;
  var
   { local variable definition }
   a : integer;

  begin
   a := 100;
   (* check the boolean condition *)
   if (a = 10)  then
      (* if condition is true then print the following *)
      writeln('Value of a is 10' )
   
   else if ( a = 20 ) then
      (* if else if condition is true *)
      writeln('Value of a is 20' )
   
   else if( a = 30 ) then 
      (* if else if condition is true  *)
      writeln('Value of a is 30' )
   
   else
      (* if none of the conditions is true *)
      writeln('None of the values is matching' );
      writeln('Exact value of a is: ', a );
  end.

Ketika kode diatas dijalankan, akan menghasilkan program :
None of the values is matching
  Exact value of a is: 100
Contact Me

Adress/Street

Jl. H. Mistar Cokrokusumo No.23, Bangkal, Cempaka, Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan 70732

Whatsapp

+(62) 852-4618-5715

Line

@iamfisherz

Website

www.hans-mf.blogspot.com

Type and Press Enter